Welcome to My Blog

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 22 Juni 2015

STRATEGI PEMILIHAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN



STRATEGI PEMILIHAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN

    Agar pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dapat berjalan secara optimal, diperlukan strategi yang dapat mendukung ke arah pemilihan metode penyuluhan yang tepat. Topik ini akan membahas mengenai:


    Keberhasilan penggunaan metode penyuluhan pertanian  salah satunya ditentukan oleh tepatnya penyuluh dalam mempertimbangkan berbagai faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode penyuluhan itu sendiri.  Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut antara lain adalah:
1.      Karakteristik sasaran
5.      Sarana dan biaya

    Karakteristik sasaran yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode penyuluhan pertanian adalah hal-hal yang menyangkut:
1.  Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran.
Faktor ini sangat erat kaitannya dengan tingkat adopsi sasaran.  Untuk melihat tingkat adopsi, penyuluh dapat mengacu pada tahapan adopsi inovasi yang umum dipakai, yaitu tahapan-tahapan di mana seorang petani sampai pada pertimbangan dan sikap tertentu sebelum mengadopsi inovasi.  Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
�  Tahap Sadar (Awareness ) atau tahap mengetahui, di mana seorang petani baru pertama kali mendengar suatu ide atau inovasi baru.
�   Tahap Minat (Interest ), yaitu tahap mencari informasi lebih lanjut dari ide yang telah diketahuinya.
�   Tahap Evaluasi (Evaluation ), yaitu tahap penilaian, mempertimbangkan manfaat dan kekurangan penggunaan inovasi.
�  Tahap Mencoba (Try ), yaitu tahap di mana petani mulai mau menerapkan inovasi dalam skala kecil.
�   Tahap Mengadopsi (Adoption ), petani benar-benar menerapkan inovasi dalam skala besar pada usahataninya 
2.  Keadaan sosial dan budaya sasaran.
Hal-hal yang menyangkut keadaan sosial budaya sasaran antara lain:
�   Nilai-nilai/prinsip hidup yang dianut oleh individu sasaran
�   Nilai sosial yang berlaku pada masyarakat sasaran
�   Norma-norma sosial atau pola tingkah laku yang dianut sasaran, yang berupa: tata cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat, atau hukum.
�  Pola pelapisan sosial, seperti: lapisan atas, lapisan menengah, lapisan bawah, juragan, pandega, kuli kenceng, kuli kendo, dan lain-lain.
�   Status sosial atau kedudukan sosial yang berlaku di masyarakat
�    Struktur kekuasaan dan pengaruh, seperti: kepemimpinan sosial, alokasi solidaritas, struktur keluarga dan lain-lain.

    Dalam kondisi pertanian dewasa ini, agen penyuluhan pertanian harus memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi petani.  Sebaiknya penyuluh memiliki kemampuan untuk:
-  Memperkenalkan pertanian yang menuntut keterampilan-keterampilan baru bagi petani.
-  Mempengaruhi perilaku petani agar mau mencoba meningkatkan kemampuan dirinya.
-  Menggunakan metode penyuluhan yang mendukung ke arah peningkatan motivasi petani.
- Mengidentifikasi kendala yang akan timbul  dari penerapan suatu metode penyuluhan pertanian.
- Merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan proses belajar petani dan anggota keluarganya.

    Karakteristik keadaan daerah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode penyuluhan adalah:
�  Keadaan musim
Faktor musim yang sedang berjalan di daerah tertentu dapat berpengaruh terhadap pemilihan metode penyuluhan pertanian.  Contohnya, pada musim hujan yang biasanya turun deras menjelang sore hari, kunjungan ke lapangan usahatani sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum hujan turun.  Atau apabila ingin melakukan demonstrasi cara tentang penanaman jagung maka sebaiknya tidak dilakukan pada saat musim hujan.
�  Keadaan usahatani
Yang dimaksud keadaan usahatani adalah tahap-tahap perkembangan usahatani mulai dari penanaman sampai waktu panen.  Sebagai contoh, metode diskusi kelompok dalam satu hamparan usahatani cocok diterapkan pada saat memilih jenis pupuk yang baik untuk tanaman tertentu.
�  Keadaan lapangan
Keadaan lapangan antara lain dapat dilihat dari topografi tanah, letak lahan usahatani atau rumah petani (apakah berjauhan, tersebar atau berkumpul), keadaan jalan dan waktu yang ditempuh untuk mencapai lokasi rumah/usahatani, dan lain-lain.

   Materi penyuluhan termasuk faktor yang menentukan dalam keberhasilan penyuluhan.  Dalam pemilihan metode penyuluhan, materi penyuluhan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan.   Jika materi penyuluhan ditekankan pada dinamika dan partisipasi kelompok, maka metode yang digunakan sebaiknya metode partisipatif, artinya metode yang dapat membangkitkan partisipasi anggota.  Akan tetapi jika materi ditekankan pada hal-hal yang menyangkut  pengetahuan atau inovasi  baru, maka metode pengenalan seperti ceramah, penyebaran informasi melalui media atau obrolan santai bisa dipergunakan. 
    Secara umum, materi penyuluhan harus memilik sifat-sifat berikut:
�  Berhubungan dnegan kebutuhan belajar sasaran
�  Dapat digunakan sesuai keadaan nyata
�  Menguntungkan sasaran
�  Mudah dipahami dan praktis untuk diterapkan
�  Sederhana, tidak berbelit-belit
�  Cocok dengan inovasi terdahulu

    Faktor ini biasanya termasuk salah satu faktor yang dipertimbangkan di awal perencanaan penyuluhan.  Dalam memilih metode, diupayakan agar sarana/biaya yang minim bisa dimanfaatkan untuk melangsungkan suatu metode penyuluhan yang  efektif.
     Sebagai contoh, di daerah yang sulit dijangkau masyarakat luar daerah, sebaiknya tidak perlu diadakan pameran pertanian, karena kemungkinan pengunjungnya kurang banyak.  Contoh lain adalah memilih metode kursus tani yang relatif lebih mudah dan murah dibandingkan metode demonstrasi, serta lebih banyak melibatkan peserta/sasaran dalam waktu yang relatif singkat daripada metode kunjungan.

Biasanya kebijakan pemerintah tentang materi penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat petani secara umum.  Berbagai hasil penelitian atau penemuan baru sering dijadikan pemerintah sebagai ''program unggulan'' dalam penyuluhan pertanian.  Untuk itu proses penyebarannya harus didukung dengan penggunaan metode yang tepat, yang dapat menyebarkan program pemerintah dengan cepat dan menjangkau sasaran di hampir setiap daerah. 

Penyuluhan dapat diartikan sebagai keterlibatan  seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar (Ban & Hawkins, 1999).  Dengan tujuan tersebut maka proses penyuluhan memerlukan trik atau siasat tersendiri sehingga bentuk penyuluhan tidak terkesan seperti menggurui petani.  Beberapa trik atau siasat yang dapat dipakai untuk merencanakan program pendidikan bagi petani antara lain:

Karakteristik sasaran yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan penyuluhan yaitu:
-   tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran
-   keadaan sosial budaya sasaran
Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran berkaitan erat dengan tingkat pengalamannya.  Memberikan penyuluhan kepada petani yang berpengalaman tentu akan berbeda dengan kepada petani yang minim pengalaman.  Untuk menyiasatinya, petani yang memiliki pengalaman lebih bisa diminta bantuannya untuk memaparkan pengalamannya itu kepada petani lain. 
Contoh: Dalam forum tidak formal misalnya suatu obrolan di warung kopi yang dikunjungi oleh sekelompok petani, penyuluh bisa memancing beberapa pertanyaan kepada mereka seputar penggunaan urea tablet di lahan sawah mereka.  Petani yang menggunakan urea tablet akan saling menceritakan pengalaman serta  keberhasilannya, dan mungkin terdengar bahkan direspon oleh mereka yang belum menggunakan urea tablet.  Dalam forum ini terlihat penyuluh tidak secara langsung menyarankan petani agar mereka mau menggunakan urea tablet, tetapi biasanya mengarahkan obrolan mereka, sehingga mereka tidak merasa digurui oleh penyuluh.
Keadaan sosial budaya antara lain bisa dilihat dari tatacara, kebiasaan dan adat istiadat sasaran.  Misalnya di daerah yang nilai-nilai agama Islamnya masih cukup kuat, sebaiknya penyuluh tidak menjadwalkan waktu pemutaran film penyuluhan pada hari Jumat karena hal itu masih dianggap tabu oleh masyarakat.

Sebagian besar petani kurang mempunyai pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk dapat memahami permasalahan mereka, memikirkan pemecahannya, apalagi memilih pemecahan masalah yang tepat.  Penyuluh dapat membantu petani dengan menghilangkan hambatan  kurangnya pengalaman dan pendidikan, yaitu dengan cara menyediakan informasi dan memberikan pandangan kepada mereka mengenai masalah yang dihadapi.  Contohnya, pada musim tanam yang lalu, dalam satu hamparan sawah terjadi kegagalan panen padi.  Petani frustasi karena tidak mengerti mengapa panen bisa gagal, padahal cara penanaman dilakukan sesuai saran/anjuran penyuluh.  Penyuluh membantu petani menelusuri sebab kegagalan panen, ternyata terdeteksi hama baru yang belum pernah dikenali petani.  Di sini, penyuluh tidak langsung bertindak untuk mengintruksikan pemberantasan hama, akan tetapi  terlebih dahulu menjelaskan atau memberi informasi yang bersifat teknis mengenai hama tersebut dan menunjukkan cara penanggulangannya.

Kadang-kadang petani kurang memiliki motivasi untuk mengubah perilakunya karena ada faktor lain yang menjadi hambatan.  Misalnya, petani enggan menggunakan saluran irigasi untuk mengairi sawahnya dan hanya mengandalkan hujan yang diharapkan akan selalu turun setiap hari.  Alasannya adalah bahwa lokasi sawah yang agak jauh dengan saluran irigasi, serta menyalahkan petani lain yang tidak mau menyalurkan air ke sawahnya.  Penyuluh bisa memotivasi petani dengan mengemukakan bahwa dengan menggunakan air irigasi maka sistem pengairan akan mudah diatur sehingga tanaman padi dapat tercukupi kebutuhan airnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas padi yang ditanam.  Sementara itu dikatakan pula bahwa tenaga yang dibutuhkan untuk menggali saluran air akan lebih ringan apabila hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan petani lain yang berada dalam satu hamparan.  Ada baiknya penyuluh ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembuatan saluran air dari irigasi.

Kebutuhan materi penyuluhan biasanya berbeda dari satu tempat ke tempat lain.  Berdasarkan hal ini penyuluh tidak hanya bisa memperkenalkan inovasi pertanian yang dikembangkan oleh pemerintah, tetapi juga harus memperhatikan potensi yang terdapat di daerah setempat.  Sebagai contoh, di wilayah Papua akan lebih efektif jika dilakukan penyuluhan mengenai pengembangan produktivitas sagu dan ubi mengingat komoditas tersebut adalah bahan pangan utama di daerah itu.  Contoh lain misalnya di daerah Garut, pemberdayaan pupuk buatan dari kotoran kambing bisa dijadikan materi unggulan dalam program penyuluhan karena di daerah tersebut hampir sebagian besar penduduknya memelihara kambing.

Adakalanya pesan yang ingin disampaikan terasa �sensitif� dan mungkin akan menimbulkan keresahan petani.  Penyuluh harus mampu mengurangi kekhawatiran petani tersebut dengan cara mengungkapkan pesan dengan bahasa yang baik.  Contohnya penyuluh akan memberitahu petani tentang bahaya erosi akibat dibiarkannya lahan lama yang tidak ditanami lagi dengan sekaligus memberitahukan cara-cara penanggulangan bahaya tersebut sebelum timbul kerusakan yang parah.  Contoh lain misalnya petani harus tahu mengenai bahan kimia tertentu yang akan sangat berbahaya bagi kesehatan, akan tetapi supaya petani tidak merasa khawatir untuk mempergunakannya, penyuluh juga menyampaikan komposisi yang benar dalam pemakaian bahan kimia. 
Pada akhir tahun 1998 terjadi wabah belalang besar-besaran yang menyerang tanaman padi di Provinsi Lampung, yang tentu saja sangat meresahkan petani di daerah tetangganya.  Penyuluh mengantisipasi dengan menyarankan pemakaian pestisida ringan disamping menyampaikan upaya pemerintah menanggulangi hal tersebut yaitu dengan menampung hasil penangkapan belalang dari masyarakat untuk dijadikan pakan ternak, sehingga mengurangi kekhawatiran petani akan penyebaran belalang ke wilayahnya. Strategi Penyuluhan Pertanian di Era Krisis Harga Pangan
Pasar global telah menciptakan para spekulan, untuk menentukan dan mempermainkan harga-harga komoditas di tingkat perdagangan internasional. Lalu bagaimana dengan kondisi negara Indonesia, di tengah krisis global harga pangan dan BBM ini? Lebih spesifik lagi, bagaimana pula dengan nasib para petani di negara yang kita cintai ini, sebagai produsen pangan dan tingkat kelayakan hidup, korelasinya dengan lonjakan harga pangan tersebut?


Penyuluhan Pertanian yang antisipatif Sesungguhnya apa yang terjadi pada diri petani saat ini, yang juga merupakan faktor kelemahan dalam berusahatani adalah, bahwa kegiatan usahatani yang dikelolanya, tidak dikerangkai oleh karakter agribisnis. Pola pikir dan pola kerja yang demikian inilah, membuat susahnya para petani untuk diajak, pada kegiatan bahwa usahatani itu adalah urusan bisnis. Sehingga prinsip-prinsip efektif dan efisiensi biaya produksi diabaikan ; kegiatan pencatatan, berorientasi pada keuntungan dan evaluasi kegiatan usahatani, praktis tidak ada dalam benak pikiran para petani. Yang penting kami menanam, memupuk dan beproduksi, itu saja prinsip-prinsip kerja, yang dipegang oleh para petani. Suatu hal ironis sekali, kalau sampai hari ini, para petani kita masih memegang kaidah-kaidah kerja seperti itu. Karena, hal ini akan dijadikan makanan empuk oleh para spekulan, untuk mengacak-acak harga komoditas milik para petani.
 
Penyuluhan Pertanian sebagai media pembelajaran dalam hal merubah perilaku : pengetahuan, ketrampilan dan sikap para petani, adalah media satu-satunya yang bisa melakukan pendekatan secara intensif, kepada kemampuan para petani. Sebagai media pembelajaran non formal, dalam mensukseskan ketahanan pangan dan agribisnis, tentu metodologinya harus bisa menjawab tantangan jaman, juga harus bisa mengantisipasi kondisi dunia pertanian ke depan. Karena gejolak ini akan terus terjadi, sehingga dibutuhkan warna kegiatan penyuluhan pertanian yang bisa " membaca tanda-tanda" jaman.

Seperti yang dirilis oleh FAO tersebut, tentang krisis harga pangan yang bisa nyampai hingga tahun 2020 . Hal ini menunjukkan, bahwa gejolak harga pangan terus naik, seiring dengan kebutuhan pangan yang variarif, yang dikonsumsi oleh penduduk dunia, sehingga dunia pertanian diperediksikan akan cerah sampai tahun tersebut . Oleh Ir. Hardi Susanto – PPL WIBI Wonomerto I Kab. Probolinggo.(Sumber : SINAR TANI)

Hortikultura



Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latinhortus (tanamankebun) dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.
Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.
Orang yang menekuni bidang hortikultura dengan profesional disebut sebagai hortikulturis.
Komoditas Hortikultura
Indonesia yang terletak di tropis membuat Indonesia menjadi surga biodiversitas komoditas hortikultura.
  • Pomologi / Frutikultur : Manggis, Mangga, Apel, Durian, Salak, dll
  • Florikultura : Melati, Mawar, Krisan, Anyelir, Begonia, Bugenvil, dll
  • Olerikultura : Tomat, Selada, Bayam, Wortel, Kentang, (Melon & Semangka: termasuk kelompok tanaman sayuran yang di panen buahnya) dll
  • Biofarmaka : Purwoceng, Rosela, Kunyit, dll
  • Lansekap : Taman Bali, Taman Jawa, dll

Budidaya Jeruk Manis Lengkap



Budidaya Jeruk LengkapBudidaya Petani. Utk dapat menjadikan buah jeruk menghasilkan yg maksimal maka perlu dibudidayakan secara benar. Berikut di blog ini akan disajikan tentang Budidaya Jeruk.
1. SEJARAH SINGKAT
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yg berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yg lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yg ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yg mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali. 
2. JENIS TANAMAN JERUK
Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledonae
  • Ordo : Rutales
  • Keluarga : Rutaceae
  • Genus : Citrus
  • Spesies : Citrus sp.
Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L) yg terdiri atas Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk manis (C. auranticum L. dan C.sinensis L.), jeruk sitrun/lemon (C. medica), jeruk besar (C.maxima Herr.) yg terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali. Jeruk utk bumbu masakan yg terdiri atas jeruk nipis (C. aurantifolia), jeruk Purut (C. hystrix) dan jeruk sambal (C. hystix ABC). Jeruk varietas introduksi yg banyak ditanam adalah varitas Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal adalah jeruk siem, jeruk baby, keprok medan, bali, nipis dan purut.