Welcome to My Blog

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Januari 2013

KUNJUNGAN LAPANG KE LURAH SEPAKAT SIMARASOK BASO

-->
PERTANIAAN ORGANIK (PO)
KUNJUNGAN LAPANG KE
LURAH SEPAKAT SIMARASOK BASO



Oleh:
OKTAVIANUS
1001322039


Dosen pembimbing :
Ir. Yulensri, Msi











JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
PAYAKUMBUH
2013

Sabtu, 26 Januari 2013

DAFTAR ISTILIAH PEMULIAAN TANAMAN

TUGAS PEMULIAAN TANAMAN

  1. Yang dimaksud dengan :
a. Genetika          : Ialah ilmu yang mempelajari tentang sifat – sifat organisme dan pewarisan kepada keturunannya.
b. Sitogenetika     : Ialah ilmu yang mempelajari ( mengutamakan )aspek – aspek genetika yang berhubungan erat dengan sel.
c. Pemuliaan tanaman : Ialah gabungan antara teknologi dan seni untuk memanipulasi gen maupun kromosom pada tanaman dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan genetik tanaman ( keragaman genetik ) sehingga sifat – sifat tanaman menjadi lebih mulia dan lebih berguna sesuai dengan keperluan manusia.

INTESITAS CAHAYA



I.  PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang

Iklim dan cuaca merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan produksi tanaman , akan tetapi sulkit sekali di atur . dapat di katakan bahwa iklim menentukan tanaman apa yang dapat ditanam sedangkan cuaca menentukan beberapa hasil perhektar yang akan di peroleh. Unsur cuaca dan iklim utama seperti : suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, tekanan udara, angin, durasi sinar matahari, dan beberapa unsure iklim yang kurang penting. Factor yang mempengaruhi unsure iklim sehingga dapat membedakan iklim di suatu daerah dengan iklim di tempat lain di sebut kendali iklim. Matahari adalah kendali aklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut.

1.2.  Tujuan
  1. Mengetauhi alat pengukur intensitas cahaya
  2. Menjelaskan cara pengukuran intensitas cahaya
  3. Menjelaskan prinsip kerja alat pengukur intensitas cahaya

1.3.  Tinjauan Pustaka
Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari).  Pengertian intensitas disini sudah termasuk didalamnya lama penyinaran, yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari, karena satuan waktunya menggunakan hari.. Aktinograf Bimetal memiliki perekam atau otomatis mengukur setiap saat pada siang hari radiasi surya yang jatuh pada alat sensor atu alat yng peka bila kena sinar surya yang terdiri dari bimetal (dwilogam) bewarna hitam mudah menyerap radiasi surya. Panas yang diakibatkan oleh radiasi surya . panas yang diakibatkan oleh radiasi yang diserap membuat bimitel melengkung. Besarnya lengkungan sebanding dengan radiasi yang diterima sensor. Lingkungan ini disampaikan secara mekanis kejarum penulis diatas pias yang berputr menurut waktu. Hasil rekaman dalam sehari berbentuk grafik. Jumlah luas grafik atau integral dari grfik ini sebanding dengan jumlah radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama sehari.

II.                CARA PELAKSANAAN PRAKTEK

2.1.    Alat




    Atinograf Bimetal


2.2.    Bagian Bagian Alat

  1. Kubah kaca
  2. Kotak penutup alat
  3. Logam putih
  4. Tangkai penghubung logam hitam
  5. Selinder jam
  6. Tempat meletakan kertas pias
  7. Penjepit kertas pias
  8. Kunci pemutar jam
  9. Pena pencatat
  10. kertas pias.


2.3.    Prinsip kerja Alat

Sinar matahari langsung kelogam warna hitam yang mengakibatkan logam menyusut dan memuai serta menggerakan tangkai pencatat pada kertas pias yang menmpel di alat jam. Pemasangan logam ke arah timur – barat yang tujuannya untuk mendapatkan sinar matahari yang penuh.

2.4.    Cara pengambilan data

Adapun cara pengamtannya antara lain :
v  Angkat pena lat dengan cara menggeser mengupil pena yang terletak di bagian bawah alat.
v  Buka skrup alat dengan cara melepaskan baut pengunci alat.
v  Buka skrup (mur) pengunci selinder jam. Skrup terletak dibagian atas selinder jam.
v  Lepaskan pias yang telah dipakai dan diganti dengan yang baru .
v  Kunci jam dimana ada yang terletak dibagian atas dan ada pulka yang berada di dalam selinder pia.
v  Pasang kembali selinder pias pada tempatnya dengan catatan jangan terlalu jauh menempatkan garis penunjuk waktu dengan pena pencatat.
v  Pasang kembali baut pengunci
v  Perikasa apakah tinta masih cukup
v  Tempatkan pena pencatat dengan garis waktu pada pias dengan memutar selinder jam dengan hati- hati.
v  Tutup kembali sunkup alat dan kerskn kunci penahan supaya air hujan tidak masuk
v  Tempatkan pena pada kertas pias dengan cara melepaskan pengupil pena dari gagang pena.




























III.  HASIL PENGAMATAN


 Tabel 2. Pengamatan intensitas cahaya Program Studi Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kelompok
Intensitas cahaya
1
0,26
2
0,64
3
0,96
4
0,70
Rata- Rata
0,6 Cal / cm2 / Menit




































IV.              PEMBAHASAN

4.1.      Tanaman yang cocok di kebun percobaan politani berdasarkan suhu optimum


No
Parameter
Kelompok

I
II
III
IV
V

1
Siklus Atom C
C3
C3
C4
C4
CAM

2
Laju Foto Sintesis
20-30
40-50
70-100
70-109
20-50

3
Suhu Optimum (ºC)
15-20
25-30
30-35
20-30
25-35

4
Suhu Kisaran Aktif (ºC)
5-30
10-35
15-45
10-35
10-45

5
Radiasi Matahari (kal/cm/menit)
0.2-0.6
0.3-0.8
1.0-1.4
1.0-1.4
0.6-1.4


6
Jenis Tanaman
Gandum
Padi
Sorghum
Sorghum
Nenas

Barley
Kedelai
Jagung
Jagung
Anggrek

Kentang
K.Tanah
Tebu
Japan


Kol
K.Panjang
Japan
Dll


Tomat
Ubi kayu
Dll



Lobak
Ubi jalar




Melon
Pisang




Anggur
Jeruk




Kopi
Mangga




The
Tomat




Dll
Dll





4.2.Hubungan intensitas cahaya dengan tanaman
v  Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman
v  Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi
v  Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2)
Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi: sudut datang, panjang hari, komposis atmosfer Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi. Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh tingginya fotorespirasi, C4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh fotorespirasi


4.3.        Hubungan intensitas cahaya dengan Hama dan Penyakit

Pengaruh intensitas cahaya di Indonesia, di satu pihak sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan di pihak lain intensitas cahaya juga dapat menyebabkan kurangnya unsur hara dan zat makanan yang tersedia dalam tanah melalui proses pengangkutan dan penghanyutan. Penanggulangan hal tersebut yang kurang dipikirkan dengan matang misal cara pengolahan tanah yang salah serta teknik budidaya yang salah, justru akan meningkatkan perkembangan hama dan penyakit tanaman.
 Misalnya:
1) Tujuan pembajakan lahan adalah selain untuk memperbaiki aerasi tanah, sifat tanah, kelembaban tanah, daya pengikatan tanah terhadap air, daya penyerapan tanah terhadap unsur-unsur hara, dan air, juga dapat membunuh benih-benih gulma dan spora patogen tanah. Pembajakan lahan harus dilakukan dengan baik, jika pembajakan atau pengolahan tanah sebelum penanaman kurang baik, maka selain aerasi tanah, sifat tanah, kelembaban tanah, daya pengikatan tanah terhadap air, daya penyerapan tanah terhadap unsur-unsur hara, dan air akan berkurang juga benih-benih gulma dan spora patogen tanah akan subur dan berkembang biak di lahan tersebut.
2) Teknik budidaya yang kurang baik, seperti penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat sampai permukaan tanah tertutupi, juga dapat menghalangi masuknya radiasi matahari ke tanah permukaan dan menghalangi proses penguapan tanah (evaporasi berkurang), hal ini dapat meningkatkan kelembaban di lahan tersebut. Semakin tinggi kelembaban maka perkembangan patogen tanaman akan semakin meningkat di lahan tersebut. Penggunaan jarak tanaman yang terlalu rapat juga sangat disukai oleh tikus karena menjadi tempat persembunyian yang baik untuk perkembangan tikus di lahan tersebut.

v  Hama
-. Pada cahaya minimum 15 o C hama kurang berkembang / inaktif.
-. Pada cahaya optimum 25 o C  hama berkembang secara efektif
-. Pada cahaya maksimum 45 o C  hama juga secara efektif

v  Penyakit
Penyakit oleh bakteri , jamur lebih berkembang jika cahaya mnimum sedangkan penyakit oleh virus pada cahaya mksimum.
V.  KESIMPULAN


Iklim dan cuaca merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan produksi tanaman , akan tetapi sulkit sekali di atur . dapat di katakan bahwa iklim menentukan tanaman apa yang dapat ditanam sedangkan cuaca menentukan beberapa hasil perhektar yang akan di peroleh. Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari).

Berdasarkan rata - rata radiasi matahari yang diperoleh tanaman yang cocok adalah :

Radiasi Matahari (kal/cm/menit)
0.2-0.6
0.3-0.8


Jenis Tanaman
Gandum
Padi

Barley
Kedelai

Kentang
K.Tanah

Kol
K.Panjang

Tomat
Ubi kayu

Lobak
Ubi jalar

Melon
Pisang

Anggur
Jeruk

Kopi
Mangga

The
Tomat

Dll
Dll























VI.  DAFTAR PUSTAKA
Marizal surya., Yulensri., “Buku Kerja Praktek Mahasisswa (BKPM), Klimatologi Pertanian, (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, 2010 ).
Http : // id.wikipedia.org/wiki/berkas-pakkanen jpg.
Http : // www.klimatologi banjorbaru.com
Http : // Shafiyyah.blog.
Benjamin Lakitan, 1997. Dasar – Dasar Klimatologi. Rj Grfindo Persada. Jakarta
Bayong Tjsyono Hk, 2004. Klimatologi. ITB. Bandung